My Green Window
Take a look at my window and I will show you the world....
Tuesday, August 29, 2023
GREETINGS AND LEAVE-TAKING (Materi Kelas 7 SMP/MTS)
Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya perkenalkan saya adalah seorang Guru Bahasa Inggris dari MTSS Bahrul Ulum Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mengingat terbatasnya alokasi waktu yang diberikan dan fasilitas yang tersedia di madrasah kami, maka saya sendiri berinisiatif menyiapkan materi secara singkat padat dan jelas agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Izinkan saya berbagi ringkasan materi dan penugasan yang dapat Bapak/Ibu Guru download.
Berikut adalah file yang dapat Bapak/Ibu Download:
Disini GREETINGS AND LEAVE-TAKING
Semoga bermanfaat. Aamiin....
Sekian dan terima kasih.
Tuesday, August 15, 2023
Asking and Giving Opinion (Materi Kelas 8 SMP/MTs)
Bismillahirrahmanirrahim....
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sebelumnya perkenalkan saya adalah seorang Guru Bahasa Inggris dari MTSS Bahrul Ulum Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mengingat terbatasnya alokasi waktu yang diberikan dan fasilitas yang tersedia di madrasah kami, maka saya sendiri berinisiatif menyiapkan materi secara singkat padat dan jelas agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Izinkan saya berbagi ringkasan materi dan penugasan yang dapat Bapak/Ibu Guru download.
Berikut adalah file yang dapat Bapak/Ibu Download:
Asking and giving opinion
Semoga bermanfaat. Aamiin....
Sekian dan terima kasih.
Sunday, June 21, 2020
Wishes for My 34th Birthday
As usual, I always convince myself that birthday is not a special day. I don't have to celebrate it coz when it comes to my birthday... it means that I am getting old. That's it. Well, I know... everybody is getting older every minute every second, but repeating the birthday every year... just feels like I am getting too much old.
Yeah... I am only human....an ordinary woman. The more I try to convince myself, the more my mind got tortured. Hmmm... I still hope for a special surprise from my husband or my family. I always dream that on my birthday, there will be a flower, special dinner, special holiday trip....or even just a special birthday wishes note on the social media, just to show to the world how much he loves me...how much he feels so grateful to have me. But, once more I say... it is JUST A DREAM...only in my imagination.
I am turning into 34 years old today. What is the meaning of 34 for me?
34 is a struggle year for me.
The first is.... I am striving to pay off all my debts. We already have had a house, but it hasn't been entirely ours. We still have debt to the bank and to the former house's owner. We really think out loud how to earn money in this pandemic and we safe more money than what we spend. We really scrimp.
The second is... I am trying to have the second child. Well, you know, I always wish to have a daughter, a pretty and sholehah girl.
The third is... I am trying to make my family happier especially my parents, a couple of an angle and a hero in my life. I hope that I can share more good things for my family.
The fourth is... I am struggling to lose the fat on my stomach. My body weight increased and I become so easily to get tired and get sick with this fat. And physically, my body look so bad when I wear certain clothes.
The fifth is.... I am trying to be better at work.
Actually, there are many more things that I want to say on this note, but I forgot. I will share it later when I remember them.
I hope everything wil get better.... and I wake up tomorrow with a sunshine on my face. ☀🌻
Monday, May 25, 2020
When will this pandemic end? Korona Pergilah...
Pukul 06.01...Hari ke 29 Ramadhan 1441 H atau hari ke 65 sejak sekolah diliburkan. Tulisan ini hanya sekedar curhatan perasaan hati yang sedang galau. Setiap satu masalah 'kecil' ini muncul...maka akan memanggil kawan-kawannya...yaitu masalah-masalah lain yang kadang datang meracuni pikiran... sehingga hati semakin menjadi jengkel dan terasa teraniaya. Mereka datang bertubi-tubi bersarang di otak menjadikan pikiran tidak jernih dan mendorong diri tuk melakukan stupid things. Arrrrghhhh....sudahlah, just forget it! Hanya sekedar intro untuk memulai tulisanku kali ini.
Jelang pagi, langsung menuju dapur tuk cuci piring. Biasanya pekerjaan ini kulakukan setelah baring-baring dulu di tempat tidur sehabis sahur dan sholat subuh. Terkadang sampai tertidur hingga pukul 7 atau 8, baru deh bangun tuk nyupir (Nyuci Piring).
Sejak munculnya wabah covid 19 di Indonesia, orang-orang ramai meneriakkan kata lockdown... stay di rumah aja...membuatku dan banyak orang-orang berpikir kita akan mengalami hal yang sama seperti di Wuhan, China... dimana kita tidak boleh keluar rumah sama sekali sehingga jalanan menjadi sepi, toko-toko ditutup, perkantoran ditutup...semua kegiatan diluar rumah dihentikan sehingga nampak seperti kota mati. Ketika kata lockdown berseliweran disosmed, banyak yang mulai panic buying... ngeborong bahan makanan di Supermarket. Yang melakukan hal itu, hanya orang-orang yang punya uang lebih tentunya. Kami hanya berbelanja sedikit lebih banyak dari biasanya tuk keperluan selama seminggu. Kita semua pada sibuk memasang tagar #dirumahaja di sosial media. Bahkan ada yang saling sindir...yang berdiam diri di rumah menyindir orang-orang yang tetap keluar rumah, padahal diantara mereka ada orang-orang yang tetap harus mencari nafkah tuk keluarganya, kalau mereka tidak keluar rumah...keluarganya di rumah mau makan apa? Yang tetap keluar rumah menyindir mereka yang berdiam diri di rumah. Mereka berdalih seharusnya kita hanya takut kepada Allah...mengapa harus takut pada makhluk kecil yang bahkan wujudnya saja tak nampak di depan mata. Iya ada benarnya juga sih... tapi virus ini....subhanallah penyebarannya ...sungguh luar biasa dari hari ke hari.
Menurutku pemerintah cukup terlambat dalam bertindak. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) baru diterapkan di beberapa daerah setelah korban positif sudah mencapai angka ribuan. Di daerah kami di Kabupaten Gowa PSBB juga berlaku...tempat-tempat ibadah ditutup, toko-toko yang boleh buka hanya yang menjual bahan pangan, apotek, perbankan dan itupun jam operasionalnya dibatasi...penumpang kendaraan dibatasi, keluar rumah lewat dari jam 9 malam pun tidak boleh. Meskipun ada aturan PSBB, masih banyak saja warga yang tidak mematuhinya.
Tedeeeeennnngggg.... curhatan dimulai. 😩😩😩 Jujur... Kami sebenarnya juga galau dibuatnya... Toko ATK kami isinya sudah semakin berkurang sementara hasil penjualannya telah habis terpakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mesin fotocopy mandek karena kehabisan kertas. Job foto dan video pak suami pun nihil. Satu-satunya harapan kami adalah Brilink...yang kami tahu keuntungan per bulannya selama ini belum cukup tuk menanggung semua beban kebutuhan sehari-hari, biaya listrik, cicilan KPR, cicilan tanah kapling, tagihan BPJS, dsb. Sebenarnya harapan lainnya ada yaitu tunjangan sertifikasi guru... tapi entahlah... apakah kami juga masih berhak menerimanya atau tidak.
PSBB telah berakhir tapi wabah covid 19 blum usai. Memang betul, lebaran kali ini beda... kami tak beli baju baru tuk hari raya bahkan hadiah lebaran untuk kedua orang tua dan mertua pun tak mampu kami berikan. Ya Allah ya Robbi... hutang sisa DP rumah kami masih hitungan puluhan juta dan masih ada hutang di pegadaian belasan juta. Di atas semua itu... Kami tetap bersyukur memiliki kedua orang tua dan mertua yang mengerti dengan keadaan kami... bersyukur masih ada saudara dan sahabat yang berbaik hati meminjamkan modal agar usaha Brilink kami tetap berjalan...bersyukur masih bisa makan dengan cukup dan berkumpul bersama keluarga. Alhamdulillah wa Syukurillah...
Allah menguji hambanya dengan nikmat dan musibah untuk melihat siapa yang syukur dan siapa yang kufur, siapa pula yang sabar dan siapa yang berputus asa. Bersabarlah... ujian ini tanda Allah rindu dengan rintihan dan doa-doa hambaNya. Semoga ujian ini segera berlalu... kehidupan kembali normal dan ibadah kita kepada Allah semakin meningkat. Aamiin Allahumma Aamiin....
Nb: Judul mewakili perasaan yang sudah mulai khawatir akan keadaan... libur seminggu sebulan masih oke2 saja, tapi libur sampai berbulan-bulan...hati jadi makin galau. 😣😣😣
Thursday, April 30, 2020
Shopping List
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Postingan kali ini merupakan materi pelajaran Bahasa Inggris kelas VII yang temanya adalah Shopping List.
My mom is going to make chicken soup and Pisang Ijo for the breakfast menu this evening. She asks me to go to the supermarket to buy the materials. Here is the shopping list:
Postingan kali ini merupakan materi pelajaran Bahasa Inggris kelas VII yang temanya adalah Shopping List.
My mom is going to make chicken soup and Pisang Ijo for the breakfast menu this evening. She asks me to go to the supermarket to buy the materials. Here is the shopping list:
·
Two Kgs of chicken
·
Two heads of
cabbage
·
A Kg of carrots
·
A Kg of
potatoes
·
A pound of
onions
·
A pound of
garlic
·
A bag of salt
·
A bunch of celery
·
2 sachets of chicken
flavoring
·
A bag of flour
·
A bunch of
banana
·
5 pieces of Suji
leaves
·
A Kg of sugar
·
2 boxes of coconut
milk
·
A bottle of DHT
syrup
·
A can of
sweetened condensed milk
I am glad if my mom asks me to go shopping because
I usually get the change money. How about you?
Wednesday, April 1, 2020
COVID 19 IS A BLESSING IN DISGUISE
Hari
ini tepat 2 pekan atau 14 hari setelah anak-anak sekolahan diliburkan secara
terpaksa dari sekolah karena adanya wabah virus covid 19 atau biasa disebut
virus corona. Baru kali ini ada yang namanya libur tapi benar-benar harus stay
at home, tidak boleh kemana-mana karena wabah virus ini sangat mudah dan cepat
penyebarannya. Sampai hari ini korban covid 19 di Indonesia sudah mencapai 1414
orang yang terdeteksi positif terjangkit virus corona dan korban meninggal
sudah mencapai 122 orang. Bukan jumlah yang sedikit kan? Bayangkan bila ada
orang yang sudah terjangkit virus corona dan dia belum menyadari bahwa dirinya
positif corona sementara dia masih wara wiri keluar rumah berinteraksi dengan
orang banyak, bukan tidak mungkin korban yang terkena virus corona akan semakin
meluas. Semoga kita semua senantiasa dilindungi oleh Allah dari segala macam
marabahaya. Aamiin Allahumma Aamiin….
Okey….jadi
selama 2 pekan ini ngapain aja? Di rumah aja, tapi pernah beberapa kali bandel
keluar rumah ngikut suami ke toko ATK tuk belanja keperluan toko dan juga ke
rumah mertua. Sebenarnya kami para guru, tidak ada himbauan dari pihak sekolah untuk libur juga, tapi dalam
keadaan seperti ini, lebih baik di rumah saja, lagi pula meski kami ke sekolah
tak ada hal penting yang mesti dikerjakan.
Rutinitas
dimulai di pagi hari, seperti biasa bangun jam setengah enam atau jam 5, kadang
sudah mandi duluan kadang pula belum. Begitu bangun tidur langsung minum
segelas air putih dulu. Itu sudah jadi kebiasaan kami, selain karena alasan
kesehatan bagiku ini juga bisa jadi obat awet muda. Habis itu sholat subuh,
trus buka-buka whatsapp dan facebook sekedar cek apa yang sedang uptodate.
Then, bikin kopi buat suami (dua sachet kopi kapal api ukuran paling kecil + 2
sachet susu kreamer putih). Kalau kopi sudah ready, baru deh bangunin suami.
Kadang pula main dengan ponakan baby girlku Ayumi yang lucunya bikin gemesss. Biasanya
di pagi hari perut sudah keroncongan, kadang makan nasi kuning jualan mama,
kadang makan mie instan, kadang pula makan nasi telur tuk sarapan. Begitu Jagdish
bangun, pasti langsung minta susu milo, jadi buatin susu dulu tuk little boss.
Biasanya klo mom nya lagi gak mau repot, Jagdish tinggal disuruh ke neneknya
minta makan nasi kuning, sarapan anak aman tuk sementara. Bentar jam 9an paling
minta makan lagi, minta digorengin sosis. Daddy paling jarang sarapan, kalau
pagi-pagi tak perlu repot mikirin sarapannya karena meskipun sudah ditawarkan
berkali-kali kalau memang belum lapar pasti nolak juga.
Sambil
nunggu waktu sampai jam 10 pagi, biasanya sudah standby dengan HP kasi materi
pelajaran untuk siswa-siswa secara online. Saya lebih suka lewat whatsapp.
Meski libur, anak-anak tetap belajar dari rumah dan tentu tugas yang diterima
oleh mereka pun pasti bertumpuk dari beberapa mata pelajaran. Jadi saya
memberikan kelonggaran waktu penyetoran tugas sampai malam hari, bahkan kadang
kalau tugasnya agak berat boleh nyetor besoknya.
Sambil berjemur, sambil mandiin Jagdish |
Jam
sepuluh pagi….it’s time for sunbathing alias berjemur matahari pagi. Beberapa
hari yang lalu sempat nonton video dari seorang dokter yang menyatakan bahwa
sinar matahari pagi mampu mencegah tubuh kita terserang virus corona karena
sinar matahari pagi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Syukur Alhamdulillah
ini benar-benar anugerah dari Allah di tengah melambungnya harga masker dan
handsanitazer yang disebut-sebut mampu mencegah kita terpapar virus corona. Sampai
sekarang saya sih belum berminat tuk membeli handsanitizer, selain karena
harganya yang super mahal, saya juga tidak bisa menjamin produk-produk yang
beredar di pasaran itu apakah memang benar-benar ampuh membunuh virus atau
hanya asal racik yang penting untung banyak. Masalahnya adalah banyak
merek-merek baru yang bermunculan sementara merek seperti detol dan antis sudah
sangat langka. Kalaupun masih ada yang menjual, harganya sudah pasti fantastis.
Kembali ke masalah berjemur, kemarin nonton lagi berita yang katanya belum ada
bukti ilmiah yang dapat membuktikan bahwa sinar matahari mampu membunuh virus
corona. Dan yang menyampaikan pesan tersebut adalah seorang dokter
juga….berarti dokter menyangkal pernyataan dokter lainnya. Okelah….tapi bagi
kami selama kegiatan berjemur pagi ini baik bagi tubuh, why not? Dan yang
paling penting GRATIS.
Setelah
kegiatan berjemur pagi, mendinginkan tubuh, trus mandi supaya tubuh makin
segar. Mulai deh berpikir masak apa buat si daddy. Sejak ada himbauan dari
pemerintah tuk di rumah aja, kami sudah nyetok telur dan mie instan, tapi kan
eneg juga kalau makan mie dan telur terus tiap hari. Jadi kadang mengolah menu
dari apa yang tersedia di rumah, kadang nyomot bahan lauk jualan nasi kuningnya
mama. Saya masak sebisa saya saja.
Kadang
kalau badan lagi enakan saya bersih-bersih rumah atau hanya sekedar cuci
piring. Sebenarnya banyak hal yang ingin saya kerjakan di rumah, ingin rasanya
membuat rumah kembali rapi dan bersih seperti dulu sewaktu saya masih gadis.
Ingin pula rasanya masak-masak buat suami dan semua orang di rumah, tapi seringkali
kondisi fisik yang tidak memungkinkan. Berdiri selama beberapa menit saja, kaki
sudah ngilu, persendian sakit, sampai sakit kepala. (hiksss…I get old so early)
Most
of my time I spend for tidur, sholat, nonton drakor, masak kopi, buat susu, kasi
materi/tugas buat siswa, berjemur pagi, cuci baju, masak, makan, goreng sosis, main
sama Jagdish dan Ayumi. Tiap hari berputar hanya aktifitas itu itu saja. Ehhhh…..hampir
ada yang ketingggalan yaitu jaga toko, semenjak tidak ke sekolah segala
aktifitas dikerjakan sambil jaga toko. Kami bisa mengawasi toko dari monitor
CCTV yang telah kami pasang di kamar. Meski ada himbauan dari pemerintah untuk
LOCKDOWN, kami tetap harus buka toko untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar
tagihan-tagihan. Semoga Allah senantiasa melancarkan rezekinya kepada kami dan
anda semua. Aamiin….ya Rabbal Alamin……
Insya
Allah….bagi kami kehadiran virus corona adalah BLESSING IN DISGUISE…. Mengapa?
Karena
dengan begini kebersamaan bersama keluarga lebih terjalin (suami dan anak
paling merasa aman dan tenteram bila saya di rumah saja…hehehe), kami lebih fokus
dalam beribadah dan makin banyak berdoa kepada Sang Kuasa Allah SWT,
mengajarkan kepada kami untuk hidup lebih bersih dan lebih peduli pada
kesehatan tubuh, serta mengurangi tingkat stress karena di hari-hari biasa kami
beraktifitas jauh lebih banyak dengan segudang tugas dari sekolah.
Bukan
berarti kami bersuka cita dengan adanya covid 19….tidaaaakkkkk…..tidak sama
sekali. Kami hanya menyampaikan rasa syukur kami di tengah musibah wabah yang
tengah melanda hampir seluruh penjuru bumi. Kami tidak menghadapi semua ini
dengan kepanikan yang berlebihan. Kami lebih memilih memperbaiki ibadah dan
banyak berdoa kepada Allah semoga wabah covid 19 segera berlalu. Aamiin…..
Sekali
lagi…DON’T BE PANIC, STAY HEALTHY, and KEEP PRAYING…….
*Harusnya tulisan ini di post kemarin, akan
tetapi godaan tuk nonton drakor lebih besar. Oh iya…saya dan suami lagi
seru-seruan nonton drakor Itaewon Class.
Friday, March 6, 2020
RESEP: TELUR MATA SAPI SAUS EBI PEDAS
Kali ini
saya ingin membagikan resep yang baru saja saya coba hidangkan untuk makan
siang suami. Sengaja saya bagikan karena menurut saya, ini adalah menu yang simple
(bahannya mudah didapatkan dan murah meriah) tapi rasanya dijamin sangat enak. Apalagi bila
disantap dengan nasi hangat. Selamat mencoba…….
BAHAN:
3 butir
telur
4 sendok
makan ebi kering
20 biji cabe
(atau tergantung selera mau pedas atau extra pedas)
2 siung
bawang merah
2 siung
bawang putih
2 biji tomat
merah
1 batang
daun bawang
1 sendok makan
kecap manis
Garam secukupnya
Minyak
goreng secukupnya
CARANYA:
1. Panaskan minyak dia atas wajan, goreng
telur satu per satu telur, bolak-balik hingga matang (kalau saya suka yang
setengah matang). Taruh di atas piring, lalu sisihkan.
2. Haluskan cabe, sesiung bawang merah
dan sesiung bawang putih. Iris satu siung bawang merah dan satu siung bawang
putih.
3. Tumis bawang merah dan bawang putih
di atas minyak yang telah dipanaskan. Setelah bawang berwarna kecoklatan;
masukkan cabe, bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan. Tumis beberapa
saat, lalu masukkan ebi kering kedalam tumisan. Aduk hingga aroma cabe dan ebi
tercium.
4. Tambahkan kecap manis.
5. Masukkan tomat dan daung bawang yang
telah diiris-iris. Aduk hingga tomat dan daun bawang sedikit layu.
6. Bubuhi garam secukupnya. Aduk lagi
hingga rata.
7. Tuangkan saus ke dalam piring yang
berisi telur yang telah digoreng tadi.
8. Telur mata sapi saus ebi pedas siap
disajikan.
Subscribe to:
Posts (Atom)