Siapa yang tak ingin jadi orang kaya? Semua orang pasti akan berkata ‘saya ingin kaya’. Tahu kah anda, kaya itu relatif. Sebagian orang sudah merasa kaya bila memiliki uang 1 juta. Sebagian lagi merasa belum kaya bila hanya memiliki 1 Miliar. Persepsi orang yang berbeda-beda tersebut, mungkin disebabkan oleh faktor dari dalam seperti gen dan sifat, ataupun faktor dari luar seperti lingkungan sekitar dan gaya hidup.
Anda tentu akan senang bila anda dapat membeli semua barang yang anda sukai. Tak dapat dipungkiri orang yang memiliki kekayaan berupa harta akan lebih dihormati daripada orang yang hidupnya pas-pasan apalagi bila dibandingkan dengan orang miskin. Dalam beberapa hal penting orang kaya akan lebih diutamakan dari pada orang miskin. Itulah sebabnya mengapa orang berlomba-lomba menjadi kaya. Coba saja anda bertanya pada teman-teman dekat anda yang masih single, pasangan seperti apa yang mereka dambakan. Sebagian besar dari mereka akan menjawab pasangan yang hidupnya mapan atau kalo perlu yang kaya raya. Tidak munafik saya pun berharap yang demikian, tapi saya tidak akan berpikiran sesempit itu. Kekayaan tidak abadi. Sewaktu-waktu orang kaya bisa saja jatuh miskin. Dan bisa saja terus terpuruk dalam kemiskinan bila ia tidak berpikiran cerdas dan kreatif.
Mengapa harus kreatif? Orang kreatif cenderung berpikiran cerdas dan mampu mengatasi setiap permasalahan. Mereka memiliki banyak kelebihan yang istimewa dan potensi untuk meraih kesuksesan secara alamiah. Orang kreatif memiliki sifat atau kebiasaan sebagai berikut:
v Bersikap terbuka. Orang kreatif terbuka terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran. Kebiasaan inilah yang mengondisikan pikiran orang-orang kreatif selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal baru. Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon secara positif (positive thinking) berbagai bentuk perubahan di sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif sehingga banyak perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya spektakuler yang muncul dari proses kreatif mereka.
v Berani mencoba. Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif dalam bereksperimen dengan hal-hal baru, bahkan yang asing atau nampak tidak masuk akal. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang memiliki rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak sepenuhnya dia kenal. Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada tingkat keberaniannya untuk mencoba. Dengan mencoba orang kreatif menemukan banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya penasaran, dan tentu saja memuaskan rasa ingin tahunya yang begitu besar.
v Menyukai tantangan. Orang kreatif bisa menciptakan tantangan-tantangan pribadi dan merespon secara kuat tantangan dari luar. Tantangan selalu mengusik, mengganggu, bahkan menghantui orang kreatif. Pada saat yang sama, tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacunya untuk berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.
v Cerdas dalam mengolah. Orang-orang kreatif sangat ahli dalam menyiasati berbagai bentuk aral eksternal. Mereka juga cenderung independen dalam melakukan aktivitasnya dan selalu memasukkan roh 'kepribadiannya' dalam proses tersebut. Proses kreatif - dan merambah ke segala bentuk proses - bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Jangan berharap orang kreatif rela membiarkan sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang sudah-sudah, apa adanya dan biasa-biasa saja.
v Imaginatif. Dengan imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini, masa mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan. Imajinasi adalah nafasnya kreatifitas. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya.
v Menyukai Variasi. Orang kreatif terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan, dan variasi. Banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun kebosanan mereka bukanlah kebosanan sederhana, kebosanan yang pemecahannya tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan orang kreatif adalah kebosanan yang menantang dan menggerakkan dirinya untuk menemukan hal baru, dengan mendayagunakan sumber - sumber, potensi, dan kemampuannya sendiri.
v Bersemangat. Orang-orang kreatif selalu bersemangat dalam mengerjakan sesuatu. Mereka menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif kepada diri sendiri maupun orang sekitar. Sebab itulah orang-orang kreatif cenderung menikmati humor, bahkan memanfaatkannya sebagai metode - metode khusus dalam memecahkan masalah.
Orang yang kreatif tidak akan takut pada kegagalan dan mampu bangkit kembali setelah terjatuh. Dengan kreatifitas, seseorang akan mampu berkembang step by step, mencapai kesuksesan, bahkan memperoleh kekayaan. Dan yang terpenting adalah meraih kebahagiaan. Jadi, kesimpulannya adalah bila ingin kaya ya harus kreatif. Itu menurut saya, bagaimana dengan anda?
No comments:
Post a Comment