Wanita dan berbelanja memang tak bisa dipisahkan. Namun, sering kali mereka berbelanja bukan berdasarkan pada kebutuhan, tapi pada keinginan. Pada akhirnya, mereka akan menyadari bahwa sebenarnya mereka telah membuang-buang uang dan membuat isi lemari mereka penuh dengan barang-barang yang tidak penting. (hehe...curhat pengalaman pribadi)
Swap shop adalah ajang berbelanja tanpa harus menggunakan uang ataupun kartu kredit, melainkan dengan saling bertukar barang bekas, seperti pakaian, sepatu, assesoris, perabot rumah dan lain-lain. Swap shop berasal dari kata ‘swap’ yang berarti saling tukar dan ‘shop’ yang berarti toko. Nah, bagi anda yang punya barang bekas, masih bagus dan mungkin lemari anda sudah penuh dengan tumpukan barang tak terpakai, sepertinya mengikuti kegiatan swap shop adalah ide yang cemerlang. Kegiatan semacam ini juga cukup berguna bagi anda yang sedang ’bokek’ alias tak punya duit, tapi sedang membutuhkan barang tertentu.
Swap shop adalah hal yang lazim dilakukan di beberapa negara maju seperti Amerika dan Inggris. Para swap shopper akan berkumpul di suatu tempat dan di sana mereka bisa memilih-milih barang yang mereka inginkan sambil bernegosiasi dengan pemilik barang. Bagi anda yang malas keluar rumah, swap shop juga tersedia dalam bentuk online, ada beberapa situs yang menawarkan swap shop seperti SWAPSHOP.co.uk, floridaswapshop.com, swapden.com, dan sebagainya. Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat, selain untuk menghemat pengeluaran, juga dapat menyelamatkan lingkungan karena dengan memanfaatkan barang-barang bekas berarti anda telah menerapkan reuse, reduce, and recycle program.
That’s an interesting idea. Sepertinya saya juga akan mengikuti kegiatan semacam ini atau kalau belum ada di Makassar, saya yang akan mengadakannya. Just remember spend less = save more. Mari budayakan hidup hemat! (hmm…sekalian menasehati diri sendiri)
No comments:
Post a Comment