Monday, January 23, 2012

My Friend, My Enemy


"Miya tambah cantik ya?" Kalimat itu selalu terngiang-ngiang di telingaku. Bagai tersengat listrik aliran tinggi saat pertama kali kalimat itu terlontar dari mulut Deva dua hari yang lalu.
      Deva adalah sahabat dekatku sejak kelas satu SMA sedangkan Miya adalah Mantan sahabatku atau persisnya adalah musuh bebeyutanku sekarang. Deva tahu betul bahwa aku sangat membenci Miya dan dia tahu alasannya. Aku benci karena aku selalu saja kalah bersaing dari Miya, mulai dari masalah pelajaran hingga masalah cowok. Semakin lama aku semakin benci kepadanya. Hingga pada suatu hari aku memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi dengannya. Dia semakin berjaya sementara aku semakin terpuruk. Apakah aku harus kalah dan kalah lagi oleh Miya?
      Pagi-pagi di ruangan kelas III IPA3, aku duduk termenung di bangku paling depan.    "Hai, Ra!" Terdengar suara Deva berjalan mendekatiku.
      Aku diam tak menggubrisnya.
"Pagi-pagi melamun, pamali atuh neng." Ia menggodaku dengan logat Sundanya.
      Aku masih diam.
"Ye...nih anak kayak patung aja sih." ia berhenti sejenak."Oh, lagi main patung-patungan ya?"
      Aku semakin cuek dan pura-pura membuka buku Biologiku.
"Ehm, lo tau gak sih, tadi gue berpapasan dengan Miya di depan pintu gerbang." Ucapnya penuh semangat. Miya lagi! Miya lagi!
      Aku mulai angkat bicara."Oh gitu." Kemudian berlalu meninggalkan ruangan kelas.
"Hei Ra! Lo kenapa sih?" Teriaknya.
***

      Pulang sekolah, kepalaku terasa pusing. aku masih memikirkan tentang sikap Deva dan setumpuk PRku.
      Bukkk! Aku melihat Deva berjalan beriringan dengan Miya di depan sekolah. Rasanya ingin pingsan, tapi aku berusaha untuk tetap bertahan. Aku semakin tak mengerti mengapa Deva tega mengkhianatiku. Selama ini aku fine-fine aja kalau Deva naksir cewek lain. Tapi, kali ini perasaanku benar-benar nggak bisa kompromi. Apa aku cemburu?
      Ini bukan pertama kalinya aku dikhianati. Setahun yang lalu, sahabatku Evi dan Diana juga menkhinatiku dan berpaling pada Miya. Semakin aku melarang mereka berhubungan dengan Miya mereka semakin menjauh dariku. Padahal aku selalu baik pada mereka. Yang namanya pengkhianatan memang sungguh menyakitkan.
      Dari tempat tidur, kulihat lampu HPku berkedep-kedip. Sebuah pesan dari Deva.

 Met malam! td lo kenapa sih? gak biasanya lo cemberut kyk gt. Lg ada masalah  ya?BLS,please....

      Busyet! Dia sengaja atau sedang amnesia sih? Rupanya dia nggak nyadar kalau kata-katanya tadi di ruangan kelas benar-benar mencabik-cabik hatiku.
***

      Esoknya di sekolah pada jam istirahat, Deva menyambangiku di kantin.
      Deva duduk di sebelahku. "Syira, lo marah ya ama gue?"
      Seperti biasa, aku tetap diam, memberinya kesempatan untuk berpikir tentang kesalahannya.
"Biar gak marah lagi, hari ini gue traktir deh."
      Tiba-tiba saja emosiku meluap. Aku tak sanggup lagi memendam kata-kata. "Pengkhianat! Lo kok tega sih jalan ama musuh gue."
"Loh, emangnya kenapa, Ra?"
"Lo tau kan, gimana gue selama ini. Sekarang lo harus pilih, sahabat atau musuh sahabat lo." Ucapku dengan suara meninggi.
"Maksud lo apaan sih?" Ia berhenti menarik nafas." Lo nggak bisa terus-terusan nyalahin orang lain. Terus terang aja, selama ini gue gak suka dengan sikap lo yang egois dengan melarang sahabat-sahabat lo berhubungan dengan Miya. Apa sih salah Miya?" Balasnya dengan nada tinggi membela Miya. Seketika kami menjadi pusat perhatian di kantin.
      Aku tak kuasa menahan tangis."Oh..,jadi...hiks...hiks...lo lebih memilih Miya?" Ucapku terbata-bata.
      Tanpa menjawab pertanyaanku Deva langsung pergi. Beberapa orang teman berusaha menenangkanku termasuk ibu kantin.
      Tak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara Miya. "Ra, maafin gue. Gue gak bermaksud merusak persahabatan lo."
      Aku menyeka air mata dan mulai bangkit."Lo puas sekarang?" Aku menarik nafas panjang. "Lo benci ama gue kan? Apa belum cukup dengan merampas Evi dan Diana dariku?"
     Air mata Miya mulai jatuh berderai."Gue gak pernah benci ama lo. Gue masih sama seperti yang dulu, waktu kita kecil."
"Benar Ra, emang Miya gak pernah benci ama lo. Dia selalu pengen baikan lagi ama lo." Bela Evi.
"Lo masih ingat kan, dulu udah berapa kali Miya berusaha minta maaf ama lo, tapi lo nggak pernah respon.Miya sempat putus asa dan menuruti kemauan lo untuk tak saling bicara." Lanjut Diana.
      Aku semakin sedih. ternyata begitu banyak orang yang menyayangi Miya. Kali ini harus kuakui, aku memang udah kalah. "Lo menang Mi. Aku gak ada apa-apanya dibandingin ama lo."
      Miya menghampiriku."Gak ada yang menang dan kalah. Gue pengen kita sahabatan kayak dulu lagi." Pintanya.
      Spontan, aku langsung memeluk Miya. "Iya, kita sahabatan lagi." Dari balik punggung Miya kulihat Deva berdiri menyaksikan kami berdua sambil membawa sebuah kue tart dengan lilin angka 17 di atasnya.
"Happy birthday to you. Happy birthday to you....." Semua orang di kantin menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
      Oh my God. Kok bisa-bisanya aku lupa hari ulang tahunku sendiri. Rupanya ini adalah skenario Deva. Dia ingin memberikan kejutan dengan mengembalikan persahabatanku dengan Miya, Evi dan Diana. Ulang tahun ke 17 adalah ulang tahun terindah dalam hidupku.

  
                                                                                      Riyuni Mark
                                                                                      Maret 2006




Thursday, January 12, 2012

A Girl, Rain, and Umbrella



I’m walking in the rain with my green umbrella. But God…You know, I don’t need a thousand umbrellas. The only one I need is a ‘real umbrella’ that can always be my guardian angle.

A wind has blown the rain away and blown the sky away and all the leaves away, and the trees stand. I think, I too, have known autumn too long.
~ e. e. cummings

And when it rains on your parade, look up rather than down. Without the rain, there would be no rainbow.
~ Gilbert K. Chesterton

I love walking in the rain, ‘cause then no-one knows I’m crying.
~ Anonymous

Let a smile be your umbrella, and you’ll end up with a face full of rain
~ Jennifer Hudson






Wednesday, January 11, 2012

Rindu


Rindu

Ketika ada rasa, bila ada rindu
Selalu saja mencarimu dan menatapmu
Di balik jendelaku yang tak bertepi
Menerka-nerka abu-abunya dirimu
Adakah engkau juga rindu padaku.

Tuesday, January 10, 2012

Kimi Akui Tak Peduli Dikritik


Kimi Raikkonen Juara Dunia F1 2007
Pembalap Formula Satu asal Finlandia, Kimi Raikkonen mengaku dia sudah terbiasa jika kiprahnya di dunia balap Formula Satu banyak mendapat kritikan. Juara dunia F1 2007 itu pun mengatakan dia sudah kebal menghadapi kritikan.

Setelah dua tahun meninggalkan balapan Formula Satu, Kimi kembali lagi ke balapan jet darat dan bergabung dengan tim Lotus pada musim ini. Tim yang diperkuatnya saat ini adalah tim yang dulunya bernama Renault.

Komentar negatif terhadap keputusannya untuk kembali lagi ke ajang Formula Satu  tak berpengaruh pada dirinya. “Kritik tak berpengaruh apa-apa kepada saya,” ujar Kimi Raikkonen.
Kimi menyatakan dirinya tak peduli segala komentar tentang dirinya baik itu komentar yang baik maupun komentar yang buruk. Yang pasti dia tak suka dengan opini-opini orang yang penting dirinya merasa senang.

“Kadang kita mendengar ucapan yang tak ada artinya dan kadang kala kita mendengar hal-hal yang baik tentang kita. Yang paling penting adalah saya sudah kembali ke balap Formula Satu adalah sesuatu yang saya inginkan. Saya punya kesempatan bagus bersama tim jadi saya merasa gembira,” kata Kimi.

Kimi menegaskan dia sama sekali tak mau memperhatikan dengan apa yang orang-orang katakan atau pikirkan tentang dirinya. “Saya melakukan kegiatan saya sendiri dan selama saya senang dengan itu maka itulah yang paling utama bagi saya,” kata Kimi.

Ia juga mengatakan dirinya senang kembali lagi ke F1 dan menjalani rangkaian kegiatan persiapan sebelum digelarnya F1 musim ini. Pada saat kondisi seperti ini, akan ada banyak sorotan tentang dirinya terutama tentang kembalinya dia ke F1 plus berbagai macam rumor.
“Bagi saya kembali lagi ke F1 adalah hal yang baik dan saya harap akan baik juga buat tim dan buat fans. Saya suka dengan apa yang dilakukan pabrikan ini pada tahun ini,” katanya.

Semua kru dan tiap departemen di Renault bekerja keras untuk menyiapkan mobil balap agar siap dipakai pada waktunya ketika saya memerlukan. Kimi merasakan dedikasi dari orang-orang di tim dan ia senang menjadi bagian dari tim tersebut.


Information from
Tribun Timur Newspaper (7/1/11)


Monday, January 9, 2012

January Dress

Kemarin libur, sebenarnya lagi banyak kerjaan sekolah, tapi disempat-sempatin rehat sejenak ngedesign gaun-gaun ini. And this is it...........!!!  ^_~






Friday, January 6, 2012

Melon si Hijau Nan Segar dan Bermanfaat


Ngomong-ngomong soal buah kesukaan, saya teringat pada buah melon. Melon merupakan salah satu buah populer yang tumbuh di daerah tropis. Buah melon tumbuh merambat di tanah atau merambat pada pagar, berwarna wijau atau kuning dan bulat berukuran seperti batok kelapa. Rasanya tidak terlalu manis dan banyak mengandung air, sekitar 95 % dari daging buah. Buah melon dapat dimakan langsung tanpa kulit dan sangat cocok untuk dijadikan bahan es buah di hari yang panas dan menggerahkan. Buah ini sangat mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun supermarket dengan harga yang lumayan terjangkau.

Buah hijau nan segar ini ternyata memiliki banyak manfaat loh, di antaranya adalah…
  • Melon yang memiliki kandungan air yang banyak, tentunya dapat menghilangkan rasa haus, menyejukkan tenggorokan, meredakan rasa panas dalam perut, dan membersihkan ginjal dari sisa-sisa metabolisme.
  • Melon mengandung beberapa vitamin dan mineral seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang mampu menghilangkan keasaman tubuh yang perlu dihilangkan karena dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada organ lambung.
  • Melon yang kaya akan serat alami, juga mampu melancarkan BAB dan menyembuhkan sembelit.
  • Dengan kandungan antikoagulan, melon dipercaya mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau gangguan jantung. 
  • Melon juga mengandung karotenoid  yang berkhasiat mencegah kanker dan juga menurunkan resiko serangan kanker paru-paru. 
  • Selain itu, melon juga memiliki daya diuretik yang sangat baik sehingga bisa menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut, serta dapat menghilangkanpenyakit asam urat.  

Beauty in Pain


Don’t you know that
When people insult you
And you dare to look at them and smile,
You look so beautiful.

Have you ever thought that
When someone hurt your heart
And you still can laugh with your friends,
You look so beautiful.

Does it come to your mind that
When the whole world cheat on you
And you don’t wail but stand up
You look so beautiful.

Beauty is not only about
Face, body, clothes, or make up.
The true beauty is
When you smile, laugh, and stand up
In pain…..

Wednesday, January 4, 2012

My Favorite Quotes



When the world says, "Give up,"
Hope whispers, "Try it one more time."

~Author Unknown

Alas, I am a woman friendless, hopeless!
~William Shakespeare

Do not trouble yourself much to get new things, whether clothes or friends... Sell your clothes and keep your thoughts.
~Henry David Thoreau

"Forget past mistakes. Forget failures. Forget everything except what you're going to do now and do it."
~William Durant

"Sometimes you have to stand alone to prove that you can still stand."
- Anonymous

"Solitary trees, if they grow at all, grow strong."
~Winston Churchill

"Never frown...even when you're sad 'cause you never know when someone's falling in love with your smile."
~Anonymous

"You can choose to be happy or sad and whichever you choose that is what you get. No one is really responsible to make someone else happy, no matter what most people have been taught and accept as true."
~ Sidney Madwed