Saturday, July 30, 2011

Why should I be sad?

  
Sedih…siapa pun bisa bersedih bila tertimpa musibah atau kenyataan yang tak sesuai harapan. Saya memang sedang bersedih, sejak kemarin-kemarin belum juga reda. Kehilangan suatu harapan sungguh sangat menyakitkan hati, kekecewaan yang sulit untuk ditepis. Langit serasa runtuh, badai berputar-putar menerbangkanku, air laut menghempaskanku terombang-ambing dari kutub utara ke kutub selatan (Aghhh, hanya perasaanku saja). Membuatku stress berhari-hari, enggan untuk makan, enggan untuk berbicara dengan siapapun. Oh guys, girls, if only you know how I'm feeling...

Mungkin saya hanya kurang mensyukuri nikmat Allah. Seharusnya saya sadar akan limpahan nikmat yang Allah berikan padaku dari ujung rambut hingga ujung kaki, kesehatan dan juga keluarga. Saya masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari, berangkat bekerja dan bertemu dengan murid-muridku yang manis-manis, berkumpul dengan keluarga tersayang setiap hari.

Saya sedang berusaha mengatasinya, berusaha sebisa mungkin untuk berpikir positif. Seperti kata temanku, meski seluruh dunia menjauhiku, masih ada Allah yang akan menolongku. Benar, cara yang paling ampuh untuk menghilangkan rasa sedih, sakit, dan kecewa adalah dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Berdo’a, meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar senantiasa dianugrahi rasa syukur. Seperti kalimat yang pernah saya baca, kunci dari kebahagiaan adalah syukur.

Sebuah ungkapan populer mengatakan, laugh and the world laugh with you, weep and you weep alone (tertawalah dan dunia tertawa bersamamu, bersedihlah dan kamu akan bersedih seorang diri).

Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Mungkin hari ini saya kehilangan satu hal, tapi esok akan tumbuh seribu harapan. Amin ya Rabb… 

Lalu, mengapa saya harus bersedih?


Thursday, July 28, 2011

Sad...oh...so Sad


It's the worst day in my life
When I know that you're gone.
I thought that you'd be mine
but I was truly wrong.

First time you accosted me
I answered you indifferently.
Time after time we got closer
We spent the day walking together.

The way you spoke, they way you laughed
you enchanted me with your jokes.
That made me paralyzed
Then I willing to give all my heart

But now I see the truth
I'm sick and tired of waiting.
And I'm thrown away to the sadness ravine
One sided love is so treading on toes

Just let the rain come down today
I wanna run under the rain.
So no one can see my tears
and find the rainbow smiles at me.

Wednesday, July 27, 2011

Apakah Belajar dengan menghafal cukup efektif?


Menghafal adalah salah satu bagian dari belajar, bukannya belajar untuk menghafal. Belajar dengan cara menghafal merupakan metode lama. Sebagian orang menganggap metode menghafal cukup efektif, dan sebagian besar lainnya menganggap bahwa metode semacam ini sudah outdated alias kuno. 

Sebenarnya saya setuju-setuju saja bila dikatakan bahwa metode menghafal masih cukup efektif bila digunakan dalam cara belajar  masa kini. Menghafal juga merupakan tahap dasar yang diterapkan oleh Rasulullah kepada para sahabat terutama dalam menghafal Al quran. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita tidak luput dari menghafal, ada beberapa hal yang harus kita hafal sehingga kita dapat mengingatnya kembali. 

Dalam mengajar bahasa Inggris pun saya tetap menerapkan metode menghafal kosa kata khususnya untuk anak-anak. Akan tetapi menurut pengalaman saya, sungguh sangat tidak efektif bila kita mengharuskan anak-anak untuk menghafal kata dalam jumlah banyak sekaligus. Mereka akan merasa bosan, mudah lupa dan mungkin akan merasa tertekan bila mereka dipaksakan. Mereka akan merasa lebih enjoy bila diberi hafalan sedikit demi sedikit dan diiringi dengan practice dan having fun, misalnya dengan membuat contoh kalimat atau memberi vocabulary games. 

Setiap orang tentu memiliki cara tersendiri dalam belajar/ mengajar yang mungkin dianggap the best way. Jadi, jangan menyalahkan orang lain bila metodenya berbeda dengan metode anda. 

What do you think about rote learning?

Tuesday, July 26, 2011

A Woman's Pray



I pray for a man who has belief to Allah.
One who can be my leader.
Who's good looking, smart, and wise.
One who thinks before he speaks.
Who's fearless to admit when he's wrong.

I pray that he's well employed.
won't lose his dignity when he's angry.
This man will give me an endless love.
And says that I'm the most beautiful woman.
Oh God...Send him before it's too late.

Amin Ya Rabb.....

Monday, July 25, 2011

BRITISH AND AMERICAN ENGLISH


Perbedaan bahasa, budaya, dan letak geografis menyebabkan bahasa Inggris yang digunakan atau yang dipelajari mengalami perbedaan dengan bahasa Inggris asli. Sebenarnya terdapat sangat banyak perbedaan penggunaan bahasa Inggris di seluruh dunia, akan tetapi yang paling menonjol adalah British English dan American English.
Bahasa Inggris yang dipupuk, dipelihara, dipakai, dibina dan dikembangkan di Inggris (bahasa Inggris asli) lazim disebut British English atau dikenal dengan nama Received Pronounciation (RP). Sedangkan bahasa Inggris yang dipupuk, dipelihara, digunakan, dibina dan dikembangkan di Amerika Serikat lazim disebut American English atau dikenal dengan nama General American (GA).
Sebelum kita melangkah lebih lanjut, lebih baik kita bicarakan sejarah singkat bahasa Inggris itu sendiri.
Bahasa Inggris termasuk golongan bahasa yang dikenal sebagai golongan bahasa India-Eropa (the Indo-European group). Golongan itu berasal dari India utara antara benua Eropa dan Asia. Suku bangsa yang berbahasa ini berpidah tempat ke seluruh pelosok ERopa dan India sudah beribu-ribu tahun lamanya. Bahasa ini dikenal dalam sifatnya yang sebenarnya mengalami perubahan radikal sehingga hamper tidak mungkin kita mempercayai bahwa bahasa Inggris berkaitan erat dengan bahasa Perancis dan dengan bahasa Jerman.  Akan tetapi, itulah fakta bahwa hal ini memang demikian.
Ketika orang-orang Romawi menaklukkan Inggris, mereka menaklukkan apa yang sebenarnyamerupakan Negara berbahasa keltik (celtic-speaking country), yaitu Negara yang berbicara bahasa pribumi Britania Raya (Bretons, Cornish, Welsh, Irish, Manx, Gaels). Orang-orang Romawi memperkenalkan adat istiadat dan hokum mereka sendiri ke dalam negeri Inggris, tetapi tak banyak mencampuri bahasa.  Namun, bahasa-bahasa pribumi/ penduduk Britania Raya itu bukan merupakan dasar  bahwa Inggris modern. Dasar bahasa Inggris modern datang dari orang-orang jerman yang membawa bahasa mereka ke Inggris setelah orang-orang Romawi meninggalkan Inggris.
Ketika orang-orang Jerman menaklukkan Inggris, mereka tidak memakai bahasa keltik (celtic language) mereka, sebenarnya, mengusir orang-orang keltik ke tepi barat Inggris. Mereka membawa bahasa mereka sendiri dan mendiami negeri itu dengan cara mereka sendiri. Oleh karena itu, dasar bahasa Inggris adalah bahasa Jerman.berbagai suku bangsa Jerman yang menaklukkan Inggris padawaktu itu membawa beberapa versi bahasa Jerman, tetapi selama bertahun-tahun bahasa ini menjadi satu bahasa dan dikenal sebagai Old English (kadang disebut Anglo-Saxon)
Bahasa Inggris merupakan bahasa utama negeri Inggris sampai tahun 1066 ketika Duke William dari Normandia menaklukkan negeri itu. Kemudian Duke William memperkenalkan bahasa Perancis sebagai bahasa resmi di Inggris. Namun, setelah dua ratus tahun di bawah kekuasaan Perancis, bahasa Inggris telah mengalami banyak perubahan. Itulah sebabnya dalam bahasa Inggris, meskipun dasar bahasanya Jerman, juga ada bahyak kata dan ungkapan bahasa Perancis yang telah ditambahkan ke dalam bahasa itu. Bnagsawan Perancis Normandia tak dapat mengharapkan para pelayan atau bawahannya untuk berbahasa Perancis dank arena itu bangsawan itu sendiri terpaksa harus belajar bahasa Inggris.  Namun, bahasa inggris yang muncul merupakan bahasa Inggris yang sangat berbeda dari Anglo-saxon asli. Bahasanya telah jauh lebih bebas; ada kesulitan-kesulitan yang lebih sedikit dalamtata bahasa, meskipun tentu saja ejaan bahasa Inggris dalamkeadaan yang sangat membingungkan karena percampuran dua bahasa ini.
Namun, pada abad ke-16, para sarjana inggris yakin bahwa bahasa Inggris tidak cukup banyak perbendaharaan katanya. Oleh sebab itu, mereka memutuskan bahwa bahasa Inggris harus diperkaya dari luar. Banyak kata baru dipinjam langsung dari bahasa Latin dan Bahasa Yunani. Kita mendapati bahwa dalam bahasa Inggris banyak kata yang berasal dari Perancis dan kemudian kata-kata yang sama dipinjam lagi dari bahasa latin dalam bentuk agak berbeda. Kini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat kaya akan perbendaharaan kata. (menurut buku Business English Section Three, terbitan Business Training Limited, Sevendale House, 7 Dale Street, Manchester, M1 1JB, England).
Menurut sumber lain, bahasa Inggris merupakan campuran, bukan bahasa Inggris asli, melainkan bahasa pinjaman: loan words-kata pinjaman. (menurut The Practical Handbook of Better English karangan Frank Colby terbitan Grosset & Dunlap Publishers, New York, U.S.A)
Sebelum tahun 1950 pengaruh American English tidak besar. Akan tetapi, pengaruh bahasa Inggris Amerika mulai menunjukkan giginya karena banyak lembaga pendidikan yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat. Kini kita masih belum dapat mengetahui bahasa Inggris manakah yang seharusnya diajarkan kepada siswa. Para guru yang mendapat pendidikan gaya Amerika Setikat sudah pasti akan mengajarkan bahasa Inggris Amerika, apalagi buku-buu pelajaran  bahasa Inggris berbahsa Inggris Amerika banyak sekali membanjiri Indonesia.
Sebenarnya persaingan antara kedua jenis bahasa ini (British English dan American English) sangat membingungkan para siswa, dengan sistem ganda pengajaran bahasa Inggris ini, siswa-siswa dibingungkan dan dibuat pusing tujuh keliling  dalam menentukan manakah yang benar dan amanakah yang salah? Akhirnya para murid menjadi ragu-ragu dalammemilih lafal/pengucapan ejaan, ungkapan dan tata bahasa diantara kedua jenis bahasa Inggris ini.
Perhatikan beberapa diantara kata-kata ini yang membingungkan. Misalnya:
Draught            : draught yang berarti aliran udara atau alat untuk mengatur aliran udara, dieja ‘draught’ dalam British English tetapi dalam American English kata itu dieja ‘draft’.
Draft               : draft yang berarti sketsa, wajib militer dan sebagainya dalam British English dieja ‘draft’ dalam American English dieja ‘draught’.
Draughts          : draughts (berbentuk jamak tapi pemakaiannya tuggal) berarti permaninan dalam British English, tetapi dalam American Englishcheckers’.
Stupid              : stupid berarti bodoh, dalam American English disebut ‘dumb’. Dalam British English ‘dumb’ berarti bisu. Dumb juga berarti bisu dalam American English dan pemakaiannya seperti yang berarti ‘stupid’ merupakan slang (logat kasar)
Ground Floor    : ground floor (berarti lantai bawah) dalam British English. First  floor (lantai pertama) dalam American English .

England
America
3rd floor
4th floor
2nd floor
3rd floor
1st floor
2nd floor
Ground floor
1st floor
Basement
Basement

Angry               : Kata angry (marah) dalam British English dan dalam American English menggunakan mad.
Ini dapat membingungkan karena mad berarti insane (gila, sakit pikiran) dalam British English dan tidak berarti angry (marah).
Roadway           : roadway (jalan untuk kendaraan, jalan aspal tidak termasuk trotoar) dalam British English dan dalam American English menggunakan kata pavement.


Berikut adalah beberapa daftar perbedaaan Lafal, Ejaan dan Ungkapan dalam British dan American English.

British English
American English
Meaning
Colour
In favour of
Neighbor
Labourer
Harbour
Favourite
Centre
Theatre
Litre
Fibre
Metre
Kilometre
Organisation
Centralisation
Organise
Generalise
Programme
Kilogramme
Lorry
Licence
By post
Aeroplane
Angry
Autumn
Draught
Draft
Flats
Full-stop
Grey
Ground floor
Lift
Petrol
Bookshop
Secondary school/ middle school
Roadway
Rise
Stupid
Wallet
Bad luck!
Straight away

Color
In favor of
Neighbor
Laborer
Harbor
Favorite
Center
Theater
Liter
Fiber
Meter
Kilometer
Organization
Centralization
Organize
Generalize
Program
Kilogram
Truck
License
By mail
Plane, airplane
Mad
Fall
Draft
Draught
Apartment
Period
Gray
First floor
Elevator
Gasoline
Bookstore
High school

Pavement
Raise
Dumb
Billfold
Too bad!
Right away

Warna
Untuk
Tetangga
Buruh, pekerja
Pelabuhan
Kesayangan,kesukaan
Pusat
Gedung pertunjukan/bioskop
Liter
Serabut
Meter
Kilometer
Organisasi
Pemusatan
Mengorganisasi
Memperumumkan
Progam/ acara
Kilogram
Truk
Izin
Melalui pos
Kapal terbang
Marah
Musim gugur
Udara dingin, aliran udara
Sketsa, wajib militer, dsb
Apartemen
Titik (tanda baca)
Abu-abu
Lantai pertama/ lantai bawah
Lift/ elevator
Bensin
Toko buku
Sekolah menengah

Jalan untuk kendaraan
Kenaikan
Bodoh
Dompet (untuk uang kertas)
Saying sekali!
Dengan segera




Reference: Hartano, John; Koentjoro; Asmoro Seputro Manaf. Buku Accurate, Brief, and Clear English Grammar. Penerbit INDAH SURABAYA anggota IKAPI. 1996.

Monday, July 18, 2011

WORDS CLASSIFICATION


             Charles Carpenter Fries (1964) classified the words into two categories; they are class words and function words.
1.      Class words
a.       Nouns
            Noun is one of the most important parts of speech. Its arrangement with verb helps to form the sentence core which is essential to every complete sentence. Nouns are divided into several kinds, they are:
Proper nouns are the words begin with capital letter in writing.
o   Personal names: Mr. John smith
o   Names of countries, cities, rivers: Holland, Paris
o   Names of holidays: Thanksgiving
o   Names of time units: Saturday, June
o   Words used for personification-a thing or abstraction treated as a person: Nature, Liberty.
*    Concrete or abstract nouns. Concrete noun is a word for physical object that can be perceived by the sense: flower, girl. Abstract noun is a word for concept-it is an idea that exists in our mind only: beauty, justice, mankind, etc.
* Countable or uncountable nouns. Countable noun consists of singular and plural noun: one girl, two girls. Uncountable noun: coffee, sugar, water.
* Collective nouns are group of people, animals or objects considered as a singe unit: audience, class, faculty, etc.
*    Noun compounds refer to a group of words
Noun + noun: department store
Adjective + noun: black bird
Verb + noun: pickpocket
b.      Verbs
            Verb is the most complex part of speech. Its varying arrangements with nouns determine the different kinds of sentences- statements, questions, commands, or exclamations. It consists of transitive and intransitive verbs. Transitive verb take direct object (He is reading book). Intransitive verbs do not required direct object or may be used in the passive voice (He is walking in the park)
c.       Adjectives
            Adjective is a modifier that has grammatical property of comparison. For example: beautiful, old, big, hot, etc.
d.      Adverb
                  Adverbs range in meaning from words having a strong lexical content that describe the action of the verb, or those that indicate such meanings as time and place. It consists of adverbs of manner (quickly, neatly, hardly); place adverbs (here, away, outside); time adverb- definite time (today, tomorrow) and indefinite time (recently, soon, immediately); adverbs of frequency (often, sometime, always).
2.      Function words
            Function words can be subdivided into 6 groups as follow:
a.       Determiners (the, an, a)
                  Determiners are the function words which always occur with nouns to form noun phrase. For example: the student, a table, an apple, etc.
b.      Auxiliaries ( am, is, was, were, can, may, must, should, etc)
                  Auxiliaries are the function words which always occur with verbs to form verb phrases. For example:  I am reading book.
c.       Intensifiers (very, so, too, quiet, etc)
            Intensifiers are the function words that always occur with adjectives or adverbs to form adjective phrases or adverb phrases. They function as modifiers of adjectives or adverbs. For example: She is very beautiful.
d.      Prepositions (on, in, under, above, etc)
                  Prepositions are the function words that can occupy the position of the word. For example: The newspaper is on the table.
e.       Conjunctions (and, so, but, so that, when, etc)
            Conjunctions are function words that can occupy the position of the word. It is the member of a small class that has no characteristic form. For example: I study English and you study mathematics.
f.       Question Words (who, what, where, when, why, how)
                  Question words are function words used as signals of question sentences. For example: What is your name?

KONTROVERSI DAN TRANSFORMASI BUDAYA DALAM DRAMA

Ø  BUDAYA DALAM ERA GLOBALISASI
Dunia dewasa ini telah dilanda gelombang globalisasi, yaitu perubahan masyarakat dengan lingkungan dunia yang bersifat imanen, maksudnya alami dan universal sehingga globalisasi sulit untuk di bendung. Karena globalisasi berarti daya dorong yang amat dasyat agar seluruh dunia menjadi satu (John Naiabitt, 1992: 2). Sebagai akibatnya, terjadilah beberapa perubahan yang fundamental dan revolusioner dalam berbagai bidang. Salah satu diantaranya timbulnya keresahan dan kegelisahan di negara kita tentang nasib kebudayaan bangsa, akibat derasnya arus kebudayaan asing, banyak kebudayaan daerah, kesenian tradisional, bahasa daerah, adat istiadat secara tragis mulai tergeser dari kancah dunia. Hal ini tentu saja juga membawa dampak bagi perkembangan dunia pentas atau drama.
Bangsa indonesia dalam mengantisipasi pengaruh negatif dari globalisasi tersebut tetap berpegang pada strategi memfilter dan adaptasi; yakni mesti luwes, pandai dan waspada dalam menghadapi arus kebudayaan asing, tanpa rasa minder budaya serta tanpa bombasme nasionalisme budaya. Maka dari itu, tanpa pembinaan, pengembangan dan mengaktualisasi nilai-nilai tradisi dan budaya daerah secara kritis, kreatif serta inovatif sesuai dengan kemajuan tekhnologi, bangsa kita akan selalu diombang-ambingkan dan dipermainkan oleh budaya asing, hanya mengacu serta terlena budaya Barat yang belum tentu sesuai dengan pribadi bangsa kita.
Ø  KONTROVERSI DAN TRANSFORMASI BUDAYA DALAM DRAMA
Perkembangan tekhnologi informasi saat ini, semakin memudahkan masyarakat  Indonesia dalam mengakses berbagai media yang lebih banyak mengandung budaya modern. Salah satu contohnya adalah tayangan Televisi yang belakangan ini banyak menghadirkan sinetron-sinetron atau sinema-sinema yang lebih mengutamakan nilai komersil dibandingkan nilai moralnya. Para pelakonnya tanpa rasa malu berpenampilan serupa dengan orang-orang berbudaya barat, mengekspos seksualitas, serta meniru-niru gaya hidup yang hedonisme. Hal ini juga tak terlepas dari skenario yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian penonton dan peran sutradara yang kebanyakan telah terkontaminasi oleh budaya-budaya luar/modern.  Para penonton juga amat menentukan bagaimana budaya luar dapat mempengaruhi budaya dalam negeri. Dalam hal ini penonton diberikan pilihan antara tayangan yang layak ditonton dan yang tak layak ditonton. 
Akulturasi budaya yang berdampak negatif ini telah banyak menuai kontroversi dari kalangan masyarakat yang masih memegang teguh budaya timur. Mereka menganggap tontonan semacam itu tak ubahnya sampah yang tak bermanfaat dan justru dapat menimbulkan bau busuk. Budaya yang diperlihatkan bukanlah budaya lokal, melainkan budaya modern seolah- olah menggambarkan masyarakat indonesia hidup dalam kemakmuran, padahal kenyataannya masih sangat banyak masyarakat indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa tontonan yang bersifat tidak mendidik tersebut sebaiknya dihentikan.
Sedikit berbeda dengan pertunjukan drama atau teater yang lebih menitik beratkan pada unsur seni. Drama adalah refleksi dari kehidupan manusia yang direfleksikan di atas panggung secara elegan tanpa dilebih-lebihkan. Namun, seiring dengan perubahan zaman, mau tak mau drama harus berhadapan dengan akulturasi budaya Barat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, para pelakon harus bisa mengeksplorasi setiap bagian dari drama tanpa harus menimbulkan persepsi yang negatif  pada penonton.  Namun , banyak juga pelaku pertunjukan drama yang bersikap acuh tak acuh dalam mempertahankan budaya lokal.
Tak sedikit pula masyarakat yang pro terhadap adanya akulturasi budaya dalam drama. Mereka menganggap bahwa dengan adanya variasi budaya dalam pertunjukan drama, pemain dapat dengan leluasa bereksplorasi sehingga unsur estetiknya akan lebih terlihat. .Mereka justru percaya pada efek-efek positif  yang dapat dihasilkan oleh percampuran budaya tersebut. Diantaranya dapat memperkaya bangsa tentang pengetahuan budaya-budaya luar, iptek dapat lebih berkembang di negara indonesia serta dapat memacu semangat untuk maju seperti halnya dengan negara-negara barat.
Ø  BENTUK KONTROVERSI BUDAYA DALAM TEATER/FILM
Memoirs of the Geisha yang difilmkan mencetuskan berbagai kontroversi dan bantahan terutama di Jepang dan Cina. Kedua negara mengharamkan tayangannya. Jepang mengharamkannya karena institusi Geisha yang dianggap tidak senonoh dilakonkan sedemikian rupa oleh wanita Cina. Cina menentangnya karena tidak sanggup melihat pelakon cina memegang watak sebagai gadis Geisha. Begitu hebatnya sentimen terhadap budaya yanh telah dipusakakan sejak turun temurun. Hal ini membuktikan bahwa bukan hanya budaya luar/barat yang menjadi kontroversi, tetapi budaya lokalpun bisa dipertentangkan apabila tak sesuai dengan kaidah-kaidah moral.
Sensitive yang demikian tidak pernah berlaku dan tidak akan mungkin berlaku di negara kita. Kita tidak mempunyai sentimen yang kuat terhadap epik atau legenda bangsa. Maka kita tidak pernah membantah walaupun legenda-legenda tersebut dipentaskan atau difilmkan seperti apapun.  Misalnya, sejak turun temurun Hang Tuah adalah simbol keperwiraan melayu. Kita telah mengenal wataknya sebagai pahlawan yang amat setia dan sanggup berkorban apa saja karena raja. Dia sanggup menepikan cintanya terhadap Tun Teja karena kehendak Sultan lebih utama. Hang Tuah dihukum mati karena dikatakan telah berhubungan dengan dayang istana. Kita percaya bahwa itu adalah fitnah semata-mata karena Hang tuah tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan peraturan istana. Hidup dan matinya adalah untuk raja dan Malaka. Tetapi, apabila Hang Tuah dipotretkan sebagai watak yang sanggup bersaing degan rajanya untuk memadu kasih dengan seorang perempuan, kita tahu itu bertentangan dengan Hang Tuah yang kita kenal. Namun, begitu kita tidak pernah peduli.