Baru saja saya tersadar tentang arti kata kekayaan dan bersyukur setelah membaca salah satu postingan di grup Whatsap.
Malaikat bijak datang kepada seorang manusia
Mal: "Saudara, kenapa engkau tidak bahagia?"
Man: "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"
Man: "Saya merasa bingung mengapa saya miskin terus ?"
Mal: "Miskin ? kamu bukannya kaya?"
Man: "Gimana bisa Anda katakan kalo saya kaya? Dari mana Anda menilainya?"
Man: "Gimana bisa Anda katakan kalo saya kaya? Dari mana Anda menilainya?"
Mal: "Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"
Man: "Hmm.. Ngga mau"
Man: "Hmm.. Ngga mau"
Mal: "Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau ?"
Man: "Hmm.. Ngga mau"
Man: "Hmm.. Ngga mau"
Mal: "Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 milliar, mau ?"
Man:" Ngga mau"
Man:" Ngga mau"
Mal: "Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan, aku beri 100 milliar, mau?"
Man: "Ngga mau"
Man: "Ngga mau"
Mal: "Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"
Man: "Ngga mau"
Man: "Ngga mau"
Mal: "Hahaha.. Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga ? Di dalam hatimu, kenapa masih mengeluh miskin ?"
Orang itu tiba-tiba speechless tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa arti KEKAYAAN.
Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan.
dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan...
dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan...
BERSYUKUR atas Nafas yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas Kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas Keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas Teman & Sahabat yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas Pekerjaan yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas tubuh yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas Kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas Keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas Teman & Sahabat yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas Pekerjaan yang masih kita miliki
*Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YANG TERBAIK...*
_*BERSYUKUR.... BERSYUKUR... DAN BERSYUKUR*_
Betapa seringnya saya merasa miskin.
Betapa seringnya saya mengeluh hanya karena diberi ujian. Saya mengeluh karena hutang yang belum jua lunas, lantas mesin fotocopy yang baru sebulan terpakai sudah rusak parah pula. Ditambah lagi pemasukan 2 bulan terakhir ini sangat minim. Uang di dompet bahkan di tabungan pun sudah habis tergerus, sementara kebutuhan anak yang mau tidak mau harus terpenuhi.
Betapa seringnya saya mengeluh hanya karena diberi ujian. Saya mengeluh karena hutang yang belum jua lunas, lantas mesin fotocopy yang baru sebulan terpakai sudah rusak parah pula. Ditambah lagi pemasukan 2 bulan terakhir ini sangat minim. Uang di dompet bahkan di tabungan pun sudah habis tergerus, sementara kebutuhan anak yang mau tidak mau harus terpenuhi.
Ya Allah...ya Rabb....sudah semestinya saya mensyukuri nikmat kehidupan, kesehatan & keluarga