Saya mengenal seseorang yang sangat suka berbagi. Bagiku dia sangatlah dermawan. Bahkan di saat-saat kekurangan pun, dia tetap berbagi. Terlebih lagi ketika dia punya rezeki yang lebih banyak dari biasanya, dia akan lebih bersemangat lagi berbagi. Ya…saya mengagumi kedermawanannya. Syukur Alhamdulillah…dia (orang yang saya maksud) adalah suamiku sendiri. Saya pun suka berbagi kepada sesama. Tapi sayangnnya, saya belum bisa menyamai kedermawanan suamiku. Terkadang saya masih berpikir panjang untuk berbagi ketika kondisi keuangan sedang pas-pasan. saya memikirkan terlalu banyak hal, bagaimana dengan hari esok…untuk bayar listrik, bayar cicilan tanah kavling, beli susu, popok, konsumsi sehari-hari, amplop untuk ke pesta/acara, dan masih banyak lagi yang lain-lainnya.
Suamiku…saya tahu, kamu mungkin menilai bahwa saya adalah
istri yang pelit…istri yang penuh perhitungan ini dan itu. Namun,
ketahuilah suamiku…saya pun sangat bahagia ketika bisa berbagi dalam kelapangan
rezeki yang kita miliki.
Suamiku….bila engkau gemar berbagi. Marilah kita berusaha
untuk menjadi kaya. Dengan rezeki berlimpah yang kita miliki….saya yakin
kebahagiaanmu akan menjadi kebahagiaanku juga. Bukan saya tidak bersyukur akan
apa yang kita miliki sekarang. Akan tetapi, buanglah jauh-jauh anggapan bahwa
menjadi kaya itu tidak baik.
Bila kita sudah punya mental kaya, bukankah kita harus punya
keinginan untuk menjadi kaya sungguhan.
Orang yang bermental kaya yang sesungguhnya adalah….
- Orang yang membahagiakan keluarga terdekatnya terlebih dahulu, lalu kemudian membahagiakan orang lain.
- Orang yang tidak takut menggantungkan mimpinya setinggi mungkin untuk meraih kesuksesan. Tidak hanya sekedar bermimpi, tetapi juga terus mencari cara bagaimana mewujudkan mimpi tersebut.
- Orang selalu memelihara rasa optimis di dalam dirinya. Dia tidak akan peduli dengan omongan orang yang merendahkan atau menyepelehkannya. Yang ia tahu adalah bagaimana cara memperbaiki diri dan terus mengembangkan potensi yang ia miliki.
- Orang yang pandai melihat peluang dan memanfaatkan peluang tersebut untuk meraih kesuksesan.
- Orang yang tahu kapan saatnya untuk bekerja, dan kapan saatnya untuk beristirahat. Bangun dan bangkit di pagi hari, memulai segala aktifitas. Beristirahat secukupnya di malam hari.
- Dan yang paling penting adalah tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Orang yang pandai mengelolah keuangannya baik itu untuk investasi, kebutuhan pokok, pengeluaran rutin…hingga dana untuk liburan.
Mohon maaf tulisan saya kali ini adalah bentuk curahan hati
saya. Berharap segala sesuatu yang terucap lewat mulut…semoga tersampaikan
lewat tulisan. Berharap akan adanya satu visi dan misi dalam membangun impian.
Semoga terwujud….aamiin…aamiin…ya Rabbal alamin…..
No comments:
Post a Comment