Wednesday, April 27, 2011

Corat-coret and konvoi setelah ujian, Jangan!!!


Ujian Nasional tingkat SMP dan MTs hampir usai. Setiap musim Ujian Nasional telah selesai,  kita sering meyaksikan secara langsung maupun melalui media, siswa-siswi melakukan aksi corat-coret kemudian dilanjutkan dengan aksi konvoi kendaraan di jalanan. Hal ni sudah menjadi tradisi turun-temurun dan sangat sulit dihilangkan.

Saya termasuk salah seorang yang sangat tidak setuju dan tidak menyukai tindakan corat-coret dan konvoi di jalanan setelah pengumuman kelulusan, terlebih lagi bila baru saja selesai ujian. Selain untuk kesenangan semata, saya tidak melihat ada manfaat lainnya. Yang ada justru kerugian. Kerugian pertama yaitu pemborosan (pemborosan pakaian, alat coret, dan bensin). Baju yang telah dicorat-coret tentu tidak akan dapat terpakai lagi. Alangkah bijaknya bila baju seragam yang masih layak pakai tersebut disumbangkan kepada anak-anak sekolah yang kurang mampu atau simpan buat adik-adik kita. Kedua, konvoi di jalan sangat meresahkan masyarakat karena menghalangi jalan sehingga menyebabkan macet. Ketiga, aksi konvoi sangat berbahaya. Kebanyakan dari mereka yang melakukan konvoi kendaraan terutama yang bermotor tidak menggunakan helm dan cenderung ugal-ugalan di jalan sehingga sangat rawan mengalami kecelakaan . Keempat, dapat menimbulkan konflik. Mereka yang melakukan corat-coret dan konvoi kadang kala terlalu senang, meluap-luap, lupa diri hingga melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh orang lain dan tidak menyadari bahwa perbuatannya itu sebenarnya salah. Seperti yang terjadi 20 April lalu, ratusan siswa SMK di Makassar yang melakukan konvoi terlibat tawuran gara-gara pada saat melintas di depan SMK 8 Makassar, salah seorang peserta konvoi melempar ke arah sekolah tersebut. Akhirnya terjadilah tawuran antar pelajar. 

Apa jadinya bila setelah melakukan hip hip hura, corat-coret dan konvoi, ternyata tidak lulus? Ask to your self. Bayangkan sendiri deh.

Bila ingin mencorat-coret, ambillah sebuah kanvas, melukislah.; atau ambillah sebuah pena, tulislah puisi, cerita, atau opini. Bila anda ingin berkeliling-keliling naik kendaraan, mendingan ngantar ibu ke pasar.  Hal tersebut  tidak akan merugikan diri sendiri maupun orang lain, malah bermanfaat. Iya kan???

No comments:

Post a Comment