Tuesday, August 23, 2011

Kimono Jepang



Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang yang ditemukan pada zaman Jomon sekitar tahun 300 SM. Pada waktu itu kimono dipakai oleh pria dan wanita dengan model yang sama. Sejak dulu kaisar wanita bernama Himiko dari Yamataikoku selalu mengenakan pakaian ‘kantoi’ (sebutan untuk pakaian wanita). Orang yang brepangkat mengenakan kimono yang terbuat dari sutra, sedangkan rakyat biasa mengenakan kimono dari bahan serat rami. Pada Zaman Kofun, pakain Jepang mendapat pengaruh dari daratan China yang terdiri dari dua potong pakaian: pakaian atas dan pakaian bawah. Pakaian bagian atas seperti mantel yang dipakai menutupi kantoi dan pakaian bagian bawah berupa rok yang dililitkan di pinggang. Seiring perkembangan zaman kimono mengalami banyak modifikasi mulai dari bahan, design, ataupun corak sehingga sekarang kita mengenal berbagai jenis kimono tradisional Jepang. 

Kimono modern berbentuk seperti huruf ‘T’ dengan model mirip mantel berkerah dan berlengan panjang dan panjangnya hingga pergelangan kaki. Kimono wanita berbentuk baju terusan sedangkan kimono pria berbentuk setelan. Pada bagian perut/pinggang dililitkan sabuk kain yang disebut obi dan diikat di bagian punggung. 

Tidak seperti dulu yang mana kimono dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, sekarang kimono hanya dikenakan pada kesempatan/ acara tertentu, misalnya perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan furisode (kimono dengan lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai)  untuk menhadiri seijin shiki. Sedangkan pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, acara minum teh dan acara formal lainnya. Anak-anak memakai kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San.

Pemakaian kimono pada wanita bisa menunjukkan usia si pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas acara yang dihadiri. Kurotomesode adalah kimono yang dipakai untuk wanita yang sudah menikah dengan cirri khas motif indah pada suso (bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Irotomesode adalah kimono yang dikenakan untuk menunjukkan tingkat formalitas suatu acara, seperti resepsi di istana kaisar. Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang belum menikah dengan bahan berwarna-warni cerah dan motif yang mencolok. Dan Yukata adalah kimono santai yang terbuat dari kain katun tipis tanpa pelapis dan dapat digunakan bersantai di musim panas. 

Kimono pria biasanya terbuat dari bahan berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua dan hitam. Kimono formal pria berupa setelan montsuki hitam dengan hakama dan haori, sedangkan  untuk bersantai sehari-hari pria dapat mengenakan kinagashi.

Orang jepang menyebut pakaian tradisional Jepang dengan nama ‘wafuku’ untuk membedakannya dari pakain barat yang disebut ‘yofuku’. Sebelum pakain Barat dikenal di Jepang, semua pakaian yang dipakai di jepang disebut kimono. Saat ini kimono termasuk pakaian yang eksklusif karena hanya dikenakan di event khusus dan harganya yang terbilang mahal.


Ref: http://id.wikipedia.org/wiki/Kimono

No comments:

Post a Comment